Baru-baru ini, negara Tiongkok telah merancang konsep teknologi terbaru. Teknologi tersebut tentunya merupakan terobosan masa depan terbaru yang tentunya bisa membuat orang-orang kegirangan. Pasalnya, teknologi yang sedang dikembangkan disana memiliki tujuan untuk mengedit struktur Gen atau DNA manusia. Sangat menakjubkan sekali bukan? Namun, tentunya rasa tersebut bisa bercampur aduk dengan rasa ngeri dikarenakan kita sendiri belum pernah melakukan yang namanya mengedit struktur gen yang secara harfiah dilakukan langsung pada seorang bayi manusia. Ya betul, bayi manusia.
Teknik untuk mengedit DNA ini disebut teknik rekayasa genetika dan teknologi yang digunakannya disebut CRISPR Gene Editing. Bentar, CRISPR Gene Editing itu apa sih? Mari kita simak bersama, dimulai dari pengertian rekayasa genetika!
Apa Itu Teknik Rekayasa Genetika?
Teknik rekayasa genetika atau modifikasi genetika merupakan metode untuk memanipulasi secara langsung gen suatu organisme menggunakan bioteknologi. Tujuan utama digunakannya teknik tersebut untuk mendapatkan hasil organisme yang level serta kualitasnya meningkat tanpa perlu keluar banyak biaya. Jadi, teknik rekayasa genetika merupakan metode untuk mengubah susunan sel dan gen suatu makhluk hidup dengan gen makhluk hidup lain yang masih satu spesies agar mendapat hasil anakan yang lebih mantap.
Beberapa contoh penggunaan rekayasa genetika yang paling umum adalah menggabungkan gen tanaman. Contohnya seperti menggabungkan gen beras dengan biostruktur beta-karoten tanaman berbunga agar dapat menghasilkan tanaman Golden Rice. Golden Rice tersebut dapat menjadi solusi bagi anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin A dalam gizi beras biasa sehingga dapat meningkatkan resiko kebutaan.
Apa Itu CRISPR Gene Editing?
CRISPR merupakan kependekan dari Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats. CRISPR ini adalah teknologi rekayasa genetika yang memungkinkan para peneliti untuk mengubah serta memodifikasi DNA untuk memperbaiki kelainan DNA, serta mengobati dan mencegah penularan penyakit. Singkatnya, CRISPR Gene Editing ini merupakan teknologi terbaru dalam bidang rekayasa genetika yang fungsinya untuk memperbaiki DNA manusia dari bayi agar bayi tersebut tumbuh dengan sempurna tanpa adanya kekurangan.
image from freepik
Dampak Rekayasa Genetika Menggunakan CRISPR
Dikarenakan teknologinya yang masih hangat, tentunya masih belum terhindar dari yang namanya kerusakan ataupun kesalahan penggunaan. Selain itu, penggunaan CRISPR masih berkesempatan untuk menimbulkan dampak-dampak yang tidak diinginkan. Berikut adalah poin-poin dampak serta resiko penggunaan CRISPR pada manusia:
1. Malah Menyebabkan Kerusakan Gen (-)
Apabila CRISPR disalahgunakan, dapat menyebabkan kerusakan gen sehingga dapat berujung kematian. Hal tersebut dapat memicu pula mutasi lain yang tak diinginkan. Hal ini telah menjadi topik perbincangan utama para ilmuwan terkait dampak-dampak yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan CRISPR.
2. Dapat Menimbulkan Kerentanan Terhadap Penyakit Apabila Proses Modifikasi Meleset (-)
CRISPR pada awalnya diuji coba pada bayi manusia di Tiongkok dengan hasil membuat bayi tersebut kebal terhadap virus HIV. Namun, apabila dalam proses modifikasi tersebut mengalami penyuntingan genom yang meleset maka dapat berakibat fatal. Bisa jadi bayi tersebut malah menjadi rentan terhadap berbagai penyakit dan bukannya kebal.
3. Menimbulkan Implikasi Terapeutik (-)
Implikasi terapeutik berarti timbulnya efek baru terhadap penanganan medis yang belum tentu sesuai dengan apa yang diinginkan. Hal ini tentunya dapat memicu para peneliti untuk menemukan alternatif lain dari metode CRISPR untuk pengeditan gen.
4. Menemukan Potensi-Potensi Terbaru (+)
Tak sepenuhnya berdampak negatif, CRISPR masih memiliki dampak positif. Dengan CRISPR tersebut memungkinkan peneliti untuk menemukan serta menginvestigasi fungsi gen, biologi penyakit, serta pengembangan model organisme terbaru. Selain itu pula, CRISPR juga memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan lingkungan. Contohnya merekayasa gandum roti dan jamur hingga berpotensi menghilangkan nyamuk pembawa penyakit.
Comments
Post a Comment