Skip to main content

Apa Itu Cyber Security? Ini Yang Perlu Anda Ketahui Agar Bisnis Aman !

Jaminan keamanan terhadap pelayanan adalah hal penting dalam bisnis. Ketika seorang nasabah ingin menabung, tentu ia perlu menimang apakah ada jaminan keamanan di sana. Sebab, tidak sedikit penyedia layanan yang sering kali kebobolan untuk pengamanan sistem. Maka dari itu, isu tersebut menjadi penting karena termasuk bagian dari cyber security. Lalu, apa yang dimaksud dengan cyber security? Mari kita simak bersama di artikel berikut ini! Apa Itu Cyber Security? Cyber Security (Keamanan Siber) adalah perlindungan sistem yang terhubung ke internet seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan data dari Cyber Threat dan Cyber Crime. Praktik ini digunakan oleh individu dan perusahaan untuk melindungi dari akses tidak sah ke pusat data dan sistem komputerisasi lainnya. Strategi keamanan siber yang kuat dapat memberikan postur keamanan yang baik terhadap serangan jahat yang dirancang untuk mengakses, mengubah, menghapus, menghancurkan, atau memeras sistem dan data sensitif organisasi atau pe

Ini Dia Perbedaan DoS dan DDoS Yang Perlu Diketahui!

 

Kita telah mengenali lebih dalam tentang DoS, mulai dari definisinya hingga indikator penanda terjadinya serangan DoS. Namun, ada satu lagi serangan yang ternyata lebih kuat dari DoS. Serangan ini namanya mirip dengan DoS karena memang masih se-rumpun dan tujuannya sama-sama yaitu menonaktifkan pelayanan web atau server. Yap, serangan ini disebut DDoS. Oke, jadi DDoS ini apa sih, dan bukannya DDoS dan DoS itu sama? Yuk, kita simak bersama!

Apa Itu DDoS?

Sebelum kita mengetahui perbedaannya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu definisi dari DDoS. 

Serangan DDoS terjadi ketika beberapa sistem mengatur serangan DoS yang disinkronkan ke satu target. Perbedaan penting adalah bahwa alih-alih diserang dari satu lokasi, target diserang dari banyak lokasi sekaligus. Distribusi host yang mendefinisikan DDoS memberikan beberapa keuntungan bagi penyerang:

-> Penyerang dapat memanfaatkan volume mesin yang lebih besar untuk melakukan serangan yang sangat mengganggu

-> Lokasi serangan sulit dideteksi karena distribusi acak dari sistem penyerangan (seringkali di seluruh dunia)

-> Lebih sulit untuk mematikan beberapa mesin daripada satu

-> Pihak penyerang yang sebenarnya sangat sulit untuk diidentifikasi, karena mereka menyamar di balik banyak sistem (kebanyakan dikompromikan)

Perbedaan DoS dan DDoS

Perbedaan mencolok yang membedakan antara DDoS dan DoS adalah jumlah koneksi yang digunakan dalam serangan. Selain itu, ada pula perbedaan lain yang membedakan DoS dan DDoS: 

1. Kemudahan deteksi/mitigasi

Karena DoS berasal dari satu lokasi, lebih mudah untuk mendeteksi asalnya dan memutuskan koneksi. Faktanya, firewall yang mahir dapat melakukan ini. Di sisi lain, serangan DDoS datang dari beberapa lokasi terpencil, menyamarkan asalnya.

2. Kecepatan serangan

Karena serangan DDoS berasal dari beberapa lokasi, serangan ini dapat diterapkan jauh lebih cepat daripada serangan DoS yang berasal dari satu lokasi. Kecepatan serangan yang meningkat membuat pendeteksiannya lebih sulit, yang berarti peningkatan kerusakan atau bahkan hasil bencana.

3. Traffic Volume

Serangan DDoS menggunakan beberapa mesin jarak jauh (zombie atau bot), yang berarti dapat mengirim traffic dalam jumlah yang jauh lebih besar dari berbagai lokasi secara bersamaan, membebani server dengan cepat dengan cara yang tidak terdeteksi.

4. Cara eksekusi

Serangan DDoS mengoordinasikan beberapa host yang terinfeksi malware (bot), membuat botnet yang dikelola oleh server command-and-control (C&C). Sebaliknya, serangan DoS biasanya menggunakan skrip atau alat untuk melakukan serangan dari satu mesin.

5. Pelacakan sumber

Penggunaan botnet dalam serangan DDoS akan jauh lebih rumit melacak asal sebenarnya daripada melacak asal serangan DoS.

Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan, yaitu DoS menggunakan koneksi tunggal, sedangkan serangan DDoS menggunakan banyak sumber lalu lintas serangan, seringkali dalam bentuk botnet. DDoS lebih berbahaya daripada DoS (walau pada dasarnya sama-sama merugikan) dikarenakan intensitas serangan lebih tinggi karena dari banyak botnet serta sulit dideteksi asal serangannya karena sistem serangannya yang terdistribusi/tersebar.

image sources from istock

content sources from paloaltonetworks, fortinet, and cloudflare

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Cyber Security? Ini Yang Perlu Anda Ketahui Agar Bisnis Aman !

Jaminan keamanan terhadap pelayanan adalah hal penting dalam bisnis. Ketika seorang nasabah ingin menabung, tentu ia perlu menimang apakah ada jaminan keamanan di sana. Sebab, tidak sedikit penyedia layanan yang sering kali kebobolan untuk pengamanan sistem. Maka dari itu, isu tersebut menjadi penting karena termasuk bagian dari cyber security. Lalu, apa yang dimaksud dengan cyber security? Mari kita simak bersama di artikel berikut ini! Apa Itu Cyber Security? Cyber Security (Keamanan Siber) adalah perlindungan sistem yang terhubung ke internet seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan data dari Cyber Threat dan Cyber Crime. Praktik ini digunakan oleh individu dan perusahaan untuk melindungi dari akses tidak sah ke pusat data dan sistem komputerisasi lainnya. Strategi keamanan siber yang kuat dapat memberikan postur keamanan yang baik terhadap serangan jahat yang dirancang untuk mengakses, mengubah, menghapus, menghancurkan, atau memeras sistem dan data sensitif organisasi atau pe

Mengenal Serangan Cyber Dengan Cross Site Scripting (XSS)!

  Mengenali berbagai macam-macam ancaman tentu akan membuat kita semakin waspada terhadapnya. Kali ini, kita akan membahas salah satu ancaman cyber yang berhubungan dengan JavaScript. Berbeda dengan yang sebelumnya, serangan ini bisa dibilang unik karena menargetkan user lain yang terkena script berbahaya ini. Yap, serangan tersebut adalah XSS atau Cross-Site Scripting. Oke, biar lebih paham, mari kita simak bersama! Apa Itu Cross-Site Scripting? Cross-Site Scripting (juga dikenal sebagai XSS) adalah kerentanan keamanan web yang memungkinkan penyerang untuk mengkompromikan interaksi yang dimiliki pengguna dengan aplikasi yang rentan. Ini memungkinkan penyerang untuk menghindari kebijakan asal yang sama, yang dirancang untuk memisahkan situs web yang berbeda satu sama lain. Kerentanan skrip lintas situs biasanya memungkinkan penyerang menyamar sebagai pengguna korban, melakukan tindakan apa pun yang dapat dilakukan pengguna, dan mengakses data pengguna mana pun. Jika pengguna korban mem