Mungkin beberapa dari teman-teman telah mengetahui tentang IoT (Internet of Things). Jika belum, Internet of Things adalah sebuah konsep dimana suatu objek memiliki kemampuan untuk mengirimkan data melalui jaringan internet tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau interaksi manusia ke komputer. Singkatnya, IoT merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk melakukan pemantauan, pelacakan, serta pemeliharaan terhadap suatu objek dan mengirimkan datanya melalui internet secara otomatis alias tanpa dipicu sudah bekerja sendiri. Contohnya, seperti system smart gate yang akan membuka gerbang secara otomatis apabila terdapat kendaraan yang berada di area pantau sensornya. Canggih bukan?
Namun, yang akan kita bahas lebih dalam sekarang bukan IoT, melainkan perpanjangan dari IoT itu sendiri. IoT dapat meninggalkan sesuatu yang disebut sebagai jejak. Jejak yang dimaksud ialah jejak digital (digital dust). Jejak digital tersebut dapat kita kumpulkan agar dapat membentuk suatu algoritma yang membantu menelusuri perilaku, minat, dan preferensi dari pengguna IoT. Konsep teknologi ini disebut sebagai IoB (Internet of Behavior). Terus, kenapa bisa jadi tren di masa depan? Mari kita simak bersama!
Apa sih Internet of Behavior itu?
Definisi dari Internet of Behavior adalah istilah yang mengacu pada proses di mana data yang dikendalikan pengguna dianalisis melalui perspektif psikologi perilaku (behavior psychology) dan hasil analisis tersebut dijadikan informasi untuk merancang dan mengoptimalkan teknologi dan informasi. Jadi, IoB adalah pengumpulan dan pemrosesan data berdasarkan perilaku pengguna, di mana data ini dihubungkan dengan IoT sehingga pengguna hanya direkomendasikan berdasarkan pilihan output mereka.
Internet of Behavior dapat dianggap sebagai kombinasi sempurna antara teknologi, analisis data, dan ilmu perilaku. Konsep ini akan terus berusaha menjawab pertanyaan tentang bagaimana memahami data dan bagaimana menerapkan hasil analisis data tersebut untuk membuat dan memasarkan produk baru berdasarkan perspektif psikologi manusia. Dengan begini, IoB dapat digunakan untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik kepada pengguna.
Apa Tujuan dan Fungsi Internet of Behavior?
Internet of Behavior pada dasarnya memiliki tujuan untuk membahas bagaimana data dipahami dan digunakan untuk memasarkan produk baru dari perspektif psikologi manusia. Sejatinya, IoB diharapkan dapat digunakan dalam banyak cara oleh entitas publik, swasta bisnis, organisasi, maupun perusahaan serta negara. Dengan hadirnya IoB diprediksi akan menjadi platform pemasaran dan distribusi baru yang menarik bagi entitas di seluruh dunia. Selain itu, IoB juga berfungsi untuk mengembangkan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan klien di setiap bisnis, organisasi, dan perusahaan. Menurut pakar dan ahli riset teknologi bernama Gartner, pada akhir 2025 lebih dari setengah populasi dunia akan berpartisipasi dalam setidaknya satu program IoB.
![]() |
image from freepik |
Contoh dan Manfaat Internet of Behavior
Beberapa contohnya seperti facial recognition, location tracker, implant chip, dan Big Data. Namun, ada beberapa contoh kasus penggunaan potensial lainnya, diantaranya:
- Mengurangi premi asuransi untuk pengemudi yang kendaraannya secara konsisten memberikan informasi terkait pola rem dan akselerasi yang diinginkan.
- Menganalisis pembelian makanan pengguna tertentu untuk memberikan saran menu yang dipersonalisasi.
- Menggunakan layanan lokasi dan riwayat pembelian untuk menyesuaikan promosi pengguna secara real-time.
- Mengirim peringatan ketika data pelacak aktivitas kebugaran menunjukkan tekanan darah penggunanya terlalu tinggi atau terlalu rendah.
- Memberitahukan dan menargetkan Point of Sales waktu nyata yang tersedia.
Internet of Behavior juga sangat diharapkan dapat memainkan peran penting dalam e-commerce, manajemen pengalaman pelanggan, SEO, perawatan kesehatan, dan organisasi.
Pentingnya IoB Menjadi Tren Teknologi Masa Depan
Karena kita telah mengetahui manfaat dan kecanggihan IoB ini, tentunya hal tersebut akan menjadi sesuatu yang penting untuk bisnis dan organisasi di masa mendatang. Dengan IoB, kita akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang perilaku dan minat pelanggan kita, ibarat mesin pencari target produk terbaru yang menjanjikan. Intinya, IoT dimaksudkan untuk menghasilkan dorongan besar bagi pengembangan industri teknologi dan penjualan. Bahkan, apabila kemampuan IoT dikombinasikan dengan IoB maka hasil yang didapat pasti akan lebih mengesankan dan menguntungkan.
Sudah sepatutnya, dengan kemampuan yang diberikan, IoB termasuk dalam tren teknologi demi masa depan yang lebih efektif dan efisien. Karena dengan bagaimanapun, IoT dengan IoB akan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat dan mendorong dunia digital yang lebih baik lagi.
Comments
Post a Comment