Non-Emisi, Tak Bising, Ramah Lingkungan : Mengapa Pesawat Terbang Hidrogen Akan Menjadi Transportasi Masa Depan!
Transportasi lini masa kini, hampir semuanya menghasilkan emisi yang berbahaya. Baik itu mobil, sepeda motor, kapal laut, hingga pesawat terbang. Banyaknya gas emisi yang menumpuk seperti gas karbon monoksida (CO) dan gas karbon dioksida (CO2) akan menimbulkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca akan mengakibatkan lapisan ozon bumi kita menipis dan meningkatkan resiko pemanasan global. Namun, apakah kalian tahu bahwa ada inovasi terbaru dari para ahli dalam usaha mengurangi efek negatif tersebut? Yap, salah satunya adalah penggunaan transportasi non-emisi dan ramah lingkungan. Tetapi, transportasi apakah yang dimaksud? Transportasi tersebut ialah Hydrogen Plane atau Pesawat Terbang Bertenaga Hidrogen. Mengapa Hydrogen Plane akan menjadi transportasi masa depan? Mari kita simak bersama!
Mengenal Hydrogen Plane
Hydrogen Plane awalnya merupakan projek inovasi bernama Fly Zero yang dibangun dan dipimpin oleh Aerospace Technology Institute dan didampingi oleh Pemerintah UK. Projek ini berupa perancangan pesawat terbang berukuran sedang yang sepenuhnya ditenagai oleh hidrogen cair. Rancangan transportasi tersebut didesain agar mampu membawa sekitar 279 penumpang terbang semulusnya melewati setengah perjalanan mengelilingi dunia tanpa berhenti.
Jika teknologi untuk hydrogen plane ini terealisasi, maka tidak akan ada lagi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari transportasi pesawat terbang selama perjalanan dari kota London menuju Amerika Barat tanpa pemberhentian.
3 Varian Konsep Hydrogen Plane
Hydrogen Plane kini sedang gencar perancangannya oleh suatu perusahaan bernama Airbus. Airbus sendiri memaparkan 3 konsep rancangan pesawat terbang Zero-emission (ZEROe) mereka. Berikut adalah rancangan hydrogen plane dari Airbus:
TurboFan
![]() |
image concept from airbus |
Varian TurboFan adalah varian konsep hydrogen plane yang mirip seperti pesawat terbang pada umumnya. Bedanya ialah bahan bakarnya saja yaitu hidrogen cair. Letak tangki hidrogennya berada pada belakang sekat tekanan belakang (pressure bulkhead).
TurboProp
![]() |
image concept from airbus |
Varian TurboProp adalah varian konsep hydrogen plane yang mirip seperti pesawat terbang umum pula namun pembedanya adalah alat penggerak yang digunakan adalah baling-baling 8 bilah (eight-bladed propellers) ketimbang kipas (fan). Letak tangki hidrogennya sama yaitu berada pada belakang sekat tekanan belakang (pressure bulkhead).
Blended-Wing Body
![]() |
image concept from airbus |
Varian Blended-Wing Body adalah varian konsep hydrogen plane yang mungkin akan menjadi titik transportasi udara masa depan. Desain dan wujudnya mirip seperti kedua sayap pesawat yang digabungkan. Blended-Wing Body tidak memiliki kipas ataupun baling-baling di sayapnya namun memiliki semacam turbofan yang kecil tapi banyak di bagian belakang punggungnya. Letak tangki hidrogen di pesawat ini berbeda, yaitu berada tepat di bawah sayapnya sendiri.
Mengapa Hydrogen Plane Dapat Menjadi Transportasi Masa Depan
Inovasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menggunakan hydrogen plane memanglah ide yang cemerlang. Namun, apasih yang membuat hydrogen plane ini dapat menjadi hal terbaik bagi transportasi masa depan? Jawabannya adalah dari benefit yang diberikannya. Hydrogen plane rancangan Airbus berukuran lebih dari 2000 nanometer mampu mengangkut lebih dari 200 orang. Hydrogen plane ini pula mampu menempuh jarak sejauh lebih dari 12000 mil atau setara dengan setengah keliling dunia tanpa berhenti. Ditenagai dengan hidrogen cair yang setara dengan 3x tenaga kerosin, membuat hydrogen plane menjadi pesawat terbang yang menakjubkan.
Comments
Post a Comment